BPKPAD Bengkayang Sosialisasi Optimalisasi Integrasi Sistem Informasi Manajemen BPHTB dan PBB-P2

Bengkayang (Suara Kalbar) – Badan Pengelola Keuangan Pendapatan dan Aset Daerah (BPKPAD)Kabupaten Bengkayang menggelar acara Sosialisasi Optimalisasi Integrasi Sistem Informasi Manajemen BPHTB dan PBB-P2 (Si Mantap) Berbasis Geospasial di Kabupaten Bengkayang dan Pemutakhiran Data PBB-P2 dengan E-PBB Lamus di Wilayah Kabupaten Bengkayang Kamis (27/10/2022).

Sekretaris Camat Samalantan Paran mengatakan Teknologi informasi dan penggunaan IT itu sangat penting karena tidak dapat dihindari kemajuan yang dibangun dengan sistem.

“Berikutnya kita akan menggunakan sandi dan kunci, itulah sistem yang akan terjadi kedepan dan tak bisa di hindari dan sistem akan dibuat semakin hebat,” ujar Sekretaris Camat Samalantan, Paran.

Paran mengatakan oleh karena itu para kepala desa harus bergerak cepat menyesuaikan keadaan. “Kemana dan dimanapun kita akan menggunakan teknologi informasi, IPTEK dan sarana Komunikasi berupa handphone dan laptop,” katanya.

Dia menjelaskan desa merupakan kunci utama dan tulang punggung pembangunan disuatu daerah makanya harus mengambil peran penting ini.

Kepala BPKPAD Yustianus mengatakan kegiatan ini dilakukan dalam rangka Pendidikan Kepemimpinan Nasional atau PKN Tingkat II angkatan Ke-XXIV di BPSDM Provinsi Jawa Timur, yaitu dengan Judul Optimalisasi Integrasi Sistem Informasi Manajemen BPHTB dan PBB-P2 (SiManTap) Berbasis Geospasial di Kabupaten Bengkayang.

Ia mengatakan hal ini diangkat karena berdasarkan hasil data dan penelitian selama ini, sudah 23 tahun berdirinya Kabupaten Bengkayang, data terkait PBB dan BPHTB itu ada yang tumpang tindih.

“Masalah yang dihadapi selama in adalah dimana PAD kita masih rendah, padahal Kabupaten Bengkayang merupakan daerah yang kaya akan potensi PAD, karena mencakup wilayah pulau dan pantai, laut, perbatasan, potensi wisata alam dan juga potensi hasil SDA yang sangat melimpah dan hasil bumi berupa perkebunan dan hasil tambang sehingga aplikasi E-PBB Lamus penting dilakukan,” ujarnya.

Yustianus juga menjelaskan bahwa kata Lamus sendiri diambil dari bahasa Dayak Bakati yang artinya baik, jadi diharapkan kedepan Kabupaten Bengkayang akan semakin baik atau Lamus.

Hadir pada kegiatan sosialisasi Optimalisasi Integrasi Sistem Informasi Manajemen BPHTB dan PBB-P2 ini diikuti oleh 25 Kepala Desa di tiga kecamatan, yaitu 7 Kepala Desa Kecamatan Samalantan, 11 Kepala Desa Kecamatan Monterado dan 7 Kepala Desa Lembah Bawang, seluruh operator desa dan pengumpul data.

Bagikan :

Facebook
Twitter